Dalam amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi
Drs. Royke Lumowa, MM., yang dibacakan oleh Kapolda Kepri, mengamanatkan
bahwa permasalahan di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang
dengan cepat dan dinamis. Hal itu sebagai konsekuensi dari meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat
transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
" Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital. Dimana
operasional Order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup
menggunakan handphone). Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan
kinerja Polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala
dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. Polisi
lalu lintas terus berupaya melaksanakan program kapolri yang disebut
Promoter (Profesional-Modern-Terpercaya).
"
" Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk :
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas);
2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas;
3. membangun budaya tertib berlalu lintas; dan
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
" Keempat angka di atas, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa
ditangani oleh polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku
kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan
solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
"
Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak
dianggap penting. Hal itu dapat ditunjukan dari Political Will pengguna
lalu lintas. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki,
pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih
rendah. Data jumlah kecelakaan Lalu Lintas Operasi Patuh 2017 sebanyak
2.203 kejadian mengalami penurunan 239 kejadian atau -13% dibandingkan
periode yang sama tahun 2016 sebanyak 2.542 kejadian. Selanjutnya jumlah
korban meninggal dunia operasi patuh tahun 2017 sebanyak 420 orang,
mengalami peningkatan sebanyak 8 orang atau 2% dibandingkan periode yang
sama tahun 2016 sebanyak 412 orang.
" Jumlah korban luka berat operasi patuh tahun 2017 sebanyak 407 orang,
mengalami penurunan sebanyak 217 orang atau -44% dibandingkan periode
yang sama tahun 2016 sebanyak 724 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas
operasi patuh tahun 2017 sejumlah 841.244 pelanggaran meningkat 12% dari
tahun 2016, dengan jumlah tilang sebanyak 676.317 lembar dan teguran
sejumlah 164.927 teguran. Secara umum dari hasil evaluasi tersebut di
atas bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran
kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan Safety Belt dan
pelanggaran thd rambu/marka jalan.
"
" Polri telah menetapkan kalender Operasi Patuh, yang rutin
dilaksanakan setiap menjelang hari Raya Idul Fitri. Operasi Patuh Tahun
2018 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 26
April sampai dengan 9 Mei 2018, secara serentak di seluruh Indonesia.
Sasaran prioritas operasi patuh tahun 2018 adalah pengemudi menggunakan
handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan
lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda
motor tidak menggunakan helm SNI pengemudi kendaraan bermotor
menggunakan Narkoba / mabuk, pengemudi berkendara melebihi batas
kecepatan yang ditentukan. Dengan penindakan sasaran pelanggaran lalu
lintas tersebut di atas maka diharapkan operasi patuh tahun ini dapat
menekan jumlah korban fatalitas dan meminimalisir kemacetan lalu lintas
serta terwujudnya kamseltibcarlantas yang mantap."
Kepada seluruh jajaran, perlu saya tekankan kembali, selama pelaksanaan operasi agar :
1. Panjatkan doa kepada Tuhan YMH sebelum melaksanakan tugas;
2. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada;
3. Hindari tindakan pungli; dan
4. Lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat;
" Akhirnya dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Esa, saya
mengucapkan “selamat melaksanakan tugas operasi kepolisian dengan sandi
operasi “patuh - 2018”.
Kegiatan itu disampaikan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs. S Erlangga.
Rilis Humas Polda Kepri
No comments:
Post a Comment